Religi

"Oleh karena engkau berharga dimata-ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau..." (Yes 43:4a)

Berdasarkan pengamatan kehidupan sehari-hari para remaja dan pemuda yang terperangkap dalam hal yang bisa dibilang negatif misalnya bermain tanpa kenal waktu, tidak masuk kuliah, nitip absen atau dititipi absen atau yang lebih jauh lagi terlibat dalam pemakaian narkotika, merokok, kebut-kebutan, tawuran, adalah karena ikut-ikutan dengan teman-temannya. Mereka atau kita sendiri sering melontarkan alasan karena solider-lah, takut kehilangan temen-lah, terpengaruh lingkungan, pergaulan, de..el..el..

Kita ingin disukai teman! Boleh-boleh aza, tapi jangan korbankan apa yang baik, dan yang merugikan dirimu sendiri. Kalau lingkungan pergaulan kita baik, kita akan terbentuk menjadi baik pula. Tapi kalau sebaliknya, maka kita akan terjerumus dalam dosa dan kejahatan.

Bagaimana jalan keluarnya?...

1. Meyakini betapa berharganya kita dihadapan Allah (Ked 1:26;27,31 ; Yes 43:4a)

Kita harus percaya bahwa kita ada didunia ini bukan karena kebetualn atau karena keinginan orang tua, tetapi karena Allah menghendaki kita untuk kemulian namaNya.

2. Kita perlu menerima diri seutuhnya

Akuilah bahwa bagian-bagian dalam diri kita yang tidak kita sukai adalah tetap diri kita. Harus punya Pe-De (Percaya Diri).

3. Sadarilah bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan

Allah maha kasih dan adil. Setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk saling melengkapi.

4. Terimalah kenyataan bahwa ada orang yang dapat menerima diri kita, tetapi ada juga mereka yang tidak dapat menerima kita.